• Breaking News

    Kamis, 24 Januari 2019

    Dua Nelayan Hilang di Perairan Mimika Dihantam Ombak

    Dua Nelayan Hilang di Perairan Mimika Dihantam Ombak


    BERITA HARIAN - Dua nelayan bernama Narto (24) dan Naryo (26), hilang di perairan Mimika, Papua, setelah perahu mereka terbalik dihantam ombak di muara Poumako, Timika, Kamis (24/1/2019). Kabar hilangnya dua nelayan itu dilaporkan Agung Priyanto di Pos SAR Timika yang berada di wilayah Poumako. Juru bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Muhamad mengatakan, musibah itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIT.

    Berdasarkan keterangan korban selamat, korban dan dua rekannya menggunakan perahu motor sepanjang 11 meter mencari ikan di sekitar perairan Mimika. Namun, dalam perjalanan pulang, perahu mereka dihantam ombak di sekitar Bui 6, muara Poumako. 

    Agung berhasil selamat setelah berenang dan ditolong kapal yang melintas. Sedangkan dua rekannya hilang terbawa arus. "Agung berhasil selamat setelah berenang dan ditolong kapal yang sedang lewat. Namun, 2 orang hanyut terbawa arus dan ombak," kata Muhamad. BERKAHPOKER

    Pukul 12.45 WIT, Tim Rescue diterjunkan menggunakan KN 418 bermesin 400 PK untuk melakukan pencarian. "Hingga saat ini, tim masih melakukan pencarian," Muhamad. 

    Kondisi Gelombang Tinggi, Nelayan di Palopo Tidak Melaut Hari Ini 

    Hamiseng, salah satu nelayan di Kota Palopo mengatakan, sambil menunggu cuaca membaik dirinya lebih memilih untuk memperbaiki jaring dan kapal

    “Kalau gelombang di laut sejak kemarin itu sampai dua meter, jadi kami istirahat dulu sambil memperbaiki jaring dan perahu,” kata Hamiseng

    Menurut dia, dengan kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk melaut disusul arus dan angin kencang yang terjadi. “Kami juga mencocokkan dengan informasi dari BMKG bahwa gelombang tinggi akan terjadi sehingga kami urung untuk melaut,” ujarnya. 
    Sejumlah perahu nelayan baik ukuran kecil maupun besar terlihat ditambatkan di dermaga tempat pendaratan ikan (TPI) Palopo, termasuk bagan yang juga ikut ditambatkan dan diperbaiki. AGEN DOMINO ONLINE

     Selain itu, gelombang tingggi yang melanda perairan Teluk Bone juga merendam dermaga TPI, bahkan sejumlah peralatan nelayan yang berada di dermaga ikut terendam dan tersapu air. 


    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar dalam siaran persnya menyebutkan waspada gelombang tinggi akan terjadi di beberapa daerah, antara lain jenis moderate sea (gelombang 1,25–2,5 meter) terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Sabalana, Perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian utara dan Teluk Bone bagian selatan serta rough sea (gelombang 2,5-4,0 meter) yang terjadi di Laut Flores. 





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    MAUSLOT


    CERIABET


    AUTOBET88