Berapa Lama Sebenarnya Orang Bisa Move On dari Mantan?

Berapa Lama Sebenarnya Orang Bisa Move On dari Mantan?

BERITA UNIK - Setiap orang memiliki kecepatan berbeda untuk bisa move on dari patah hati. Tapi benarkah move on harus makan waktu lama? Sebenarnya butuh berapa lama umumnya orang bisa move on dari mantan dan kembali membuka hati untuk cinta yang baru?

Beberapa penelitian mencoba mengidentifikasi berapa lama waktu yang tepat seseorang bisa move on. Penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology menemukan bahwa orang bisa lepas dari patah hatinya dan move on dalam tiga bulan
Peneliti melibatkan 155 partisipan yang telah menjalani hubungan cinta baik itu sebentar maupun lama yang saat itu sedang mengalami fase patah hati. Peneliti mengikuti selama enam bulan, dan 71 persen di antaranya sudah mulai merasa baikan setelah 11 minggu.
Tapi tentu saja, setiap putus cinta itu berbeda karena setiap hubungan cinta berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi cepat tidaknya kemungkinan move on seseorang dari mantannya.

Hati Perempuan yang Pernah Terluka Tak Akan Pernah Sama Lagi

Disakiti dan dilukai memang akan meninggalkan bekas yang mendalam. Perempuan yang hatinya pernah terluka pada akhirnya memang tak akan pernah sama lagi. Dalam memaknai dan mengartikan cinta pun bisa berbeda dari sebelumnya. Bahkan ada justru lebih dewasa dan kuat setelah berhasil melewati masa-masa paling berat di hidupnya tersebut.

Mungkin dulu kita pernah ditinggalkan oleh seseorang yang sudah begitu dekat dengan kita. Mungkin juga kita pernah dicampakkan begitu saja oleh seseorang yang sudah memberi harapan yang begitu besar pada kita. Atau mungkin kita pernah merasakan pedihnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kenyataan pahit itu pun jelas memberi luka yang teramat dalam di hati kita

Luka Bisa Sembuh tapi Bekasnya Akan Menetap

ARIKEL DEWASA - Sebagai contoh, kita pernah dilukai oleh seseorang yang dulu sudah begitu kita percaya. Seiring waktu berjalan, luka hati tersebut akan sembuh. Akan tetapi bekasnya bisa saja masih akan terus menetap. Walaupun begitu, ini tak selalu jadi hal buruk. Justru bisa jadi pengingat kita untuk lebih berhati-hati lagi. Agar bisa lebih berhati-hati untuk tidak sembarang memberikan hati dan seluruh perasaan kita pada satu orang yang baru kita kenal.

Selalu Ada Pelajaran yang Bisa Dipetik

Setiap hati yang terluka memang tak pernah baik-baik saja. Pedih dan perihnya mungkin akan meninggalkan semacam trauma. Tapi dari sini kita bisa berproses untuk lebih dewasa lagi dalam bersikap. Ada pelajaran yang bisa kita petik dari pengalaman tersebut. Selalu ada hikmah yang bisa diambil agar ke depannya tak mengulang kesalahan yang sama.

Tak Pernah Sama Lagi dalam Artian Sudah Lebih Dewasa

Ya, memang kita tak akan pernah sama lagi. Tapi dalam artian kita bisa lebih dewasa dari sebelumnya. Karena sudah pernah berhasil melewati saat-saat terpuruk, ke depannya saat kita dihadapkan pada sebuah masalah kita tak lagi cemas berlebihan. Karena sudah berhasil "menghadapi badai", kita sudah membuktikan ada kekuatan besar dalam diri yang membuat kita bertahan. Sehingga bila nanti ada masalah lagi yang harus dihadapi, kita tak lagi gentar mengatasinya.

Untuk yang pernah terluka atau tersakiti hati dan perasaannya, semoga kali ini sudah jauh lebih baik dan dewasa dalam menghadapi hidup ke depannya. Tak selamanya kita akan dihadapkan pada hari buruk.