Ramai Sekali Berita Ini!!!.... Ramalan Gus Dur Mengenai Ahok Serta Saat ini Terbukti
 |
| pasarqq |
Gus Dur -allah yarham, - memanglah demikian misterius, sampai sikap, perkataan serta kebijakan beliau kerap disalah mengerti orang lain, bahkan juga oleh beberapa warga Nahdhiyin (NU) sendiri. Terlebih musuh-musuh beliau menilainya kalau perkataan serta sikap beliau tak masuk akal, jadi mereka " men-cap " beliau sebagai orang hilang ingatan.
Tetapi terakhir terutama sesudah Gus Dur meninggal dunia, sikap serta perkataan beliau yang dikira tak masuk akal nyatanya dapat dibuktikan benar. Seperti yang dikisahkan beberapa tokoh Vatikan, waktu Gus Dur menjabat sebagai ketua PBNU, beliau berkunjung ke Vatikan. Serta sembari guyon Gus Dur berkata kalau beliau akan tiba lagi ke Vatikan namun tak sebagai ketua PBNU namun sebagai seseorang Presiden.
Perkataan Gus Dur cuma dikira candaan oleh beberapa tokoh Vatikan. Serta nyatanya pada kunjungan setelah itu bikin tokoh Vatikan terkaget-kaget, Gus Dur memanglah datang sebagai seseorang Presiden. Tersebut kenapa beliau dijuluki " santo " oleh beberapa tokoh Vatikan.
Waktu Gus Dur disuruh pertanggung jawaban oleh DPR, dengan gagah berani beliau datang ke gedung bundar serta hadapi anggota DPR. Dihadapan mereka semuanya dengan lantang Gus Dur menyampaikan kalau DPR seperti Taman Kanak-kanak.
Waktu itu banyak anggota DPR yang tersinggung serta menuding Gus Dur hilang ingatan. Namun pada fakta yang kita saksikan, nyatanya benar apa yang disebutkan Gus Dur. Anggota DPR suka saat berjalan-jalan serta tidur saat sidang, suka rebutan proyek, hobbynya memohon-minta dari #papa-minta-saham, #mama-minta-s0ftex serta saat ini # si-papa-malah-minta-kasur serta ada banyak lagi.
Pak Sutarman yaitu ajudan Gus Dur, serta Gus Dur pernah berkata pada Pak Sutarman : " Kelak Pak Tarman bakal jadi Kapolda Metro kemudian Pak Tarman bakal jadi Kapolri. " Ketika itu Pak Sutarman cuma tertawa lantaran mengganggap itu akan tidak berlangsung, bahkan juga punya mimpi jadi Kapolri-pun belum pernah. Serta pas pada tanggal 23 Oktober 2013, Pak Sutarman resmi dilantik jadi Kapolri oleh Presiden SBY.
Pada 8 Januari 2006, Gus Dur pernah singgah ke rumah dinas walikota Solo untuk berjumpa dengan sebagian tokoh agama. Waktu itu Bung Joko baru 6 bln. menjabat walikota. Serta pada hari itu Gus Dur berkata : “Siapapun yang diinginkan rakyat, termasuk juga Pak Jokowi ini, bila dia jadi Wali Kota yang bagus, nantinya juga mungkin saja presiden. " Bung Joko cuma senyam-senyum pada saat itu.
Pada pagi hari, Gus Dur memohon Kang Said (KH. Aqil Siradj) untuk sediakan air putih serta roti tawar untuk sarapan. Lantas Gus Dur memohon Kang Said untuk membacakan kitab Ihya' Ulumuddin. Baru dibacakan dua paragraf Gus Dur telah mendengkur. Lima menit lalu beliau terbangun serta berkata pada Kang Said : " Sampean bakal jadi ketua PBNU diatas umur 55 th. ".
Pada Muktamar NU ke 30, Kang Said di umur 46 th. mencalonkan diri jadi ketua PBNU berkompetisi dengan KH. Hasyim Muzadi. Serta yang dipilih ketika itu yaitu KH. Hasyim. Serta pada muktamar NU ke 32, Kang Said mencalonkan diri lagi jadi ketua PBNU serta beliau dipilih pas di umur 56 th..
Sesudah tidak berhasil jadi gubernur Bangka Belitung, Koh Ahok berjumpa Gus Dur serta Gus Dur berkata : " Anda bakal jadi gubernur ".
Guru Besar UGM Profesor Suhardi, pernah jadi Dirjen di Departemen Kehutanan di masa Gus Dur. Di ruangan ICCU berapakah hari sebelumnya Gus Dur meninggal dunia. Gus Dur berkata pada Pak Hardi : “Pak Hardi saya titip bangsa ini. Tolong turut dikawal Pansus Century di DPR. Besok Kamis saya bakal pulang ke Tebuireng dengan diantar beberapa orang. Saya telah ditunggu bapak saya disana, "
Serta ada banyak lagi cerita misterius mengenai Gus Dur. Serta yang bikin tertawa yaitu pengucapan Gus Dur pada Fidel Castro : " Saya jadi presiden diambil oleh beberapa orang hilang ingatan ". Saat ini kita saksikan sendiri bagaimana tingkah laku mereka yang pilih Gus Dur pada saat itu.
mudah-mudahan berguna....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar