Bahaya Selingkuh Hati yang Tidak Disadari

Bahaya Selingkuh Hati yang Tidak Disadari

BERITA AKURAT -  Tak ada yang lebih menyakitkan bagi seseorang ketika mengetahui pasangan mereka diam-diam merajut romansa dengan orang lain, alias selingkuh.

Perselingkuhan bisa terjadi atas beberapa penyebab. Mulai dari karena hal sepele hingga masalah yang akut.

Namun perselingkuhan juga ternyata mempunyai banyak jenis. Salah satu perselingkuhan yang mungkin terjadi di sekitarmu, adalah selingkuh hati.

Umumnya orang yang menjalani selingkuh hati merasa bahwa ada yang kurang dalam pernikahannya.

Sehingga ketika ada pria atau wanita lain yang dapat diajak bicara dengan nyaman, dia merasa diperhatikan dan diinginkan.

Meski tidak selalu melibatkan kontak fisik, bukan berarti selingkuh boleh saja.

Justru banyak hubungan yang awalnya hanya berdasarkan emosional, berujung kepada hubungan seksual.

Lebih jauh, selingkuh hati itu melibatkan sisi emosional, yaitu keterhubungan, kedekatan, saling menyukai, dan pada akhirnya saling mencintai.

Sebagian orang sulit mengetahui apakah mereka sedang mengalami selingkuh hati atau tidak.

Ada beberapa seseorang yang sedang selingkuh hati, seperti berusaha menarik perhatian orang lain selain pasanganmu, cenderung merasa cemburu kepada selain pasanganmu, atau menceritakan hal pribadi kepadanya

Pentingnya Berprasangka Baik Kepada Suami

Setiap istri tentu berharap suaminya rutin pulang ke rumah. Kehadiran suami di rumah memberikan perasaan tenang kepada istri dan anggota keluarga lain.

Harapan demikian tentu sulit diwujudkan apabila suami kerja di tempat yang jauh atau kerja serabutan dengan waktu pulang yang tidak pasti.

Misalnya sopir truk ekspedisi antar propinsi yang tidak bisa dipastikan kapan misinya selesai lalu pulang ke rumah.

Pengertian dan kesabaran yang besar mesti dimiliki oleh bunda yang mempunyai suami berprofesi demikian sehingga tidak selalu marah-marah tatkala suami pulang larut malam.

Bunda yang memiliki suami dengan pekerjaan tetap seperti orang kantoran, seharusnya sangat bersyukur karena sang suami mempunyai jadwal pulang yang teratur.

Sekali pun demikian, tak jarang suami akan pulang terlambat dengan beragam alasan seperti lembur, terjebak macet atau ada urusan lain.

Terkadang suami sengaja pulang terlambat karena melakukan aktifitas yang sebetulnya tidak terlalu penting. Haruskah bunda menyelidiki setiap aktifitas suami di luar pekerjaannya itu?

Tidak perlu. Hal semacam ini tidak usah dilakukan karena hanya akan memantik perasaan curiga yang berlebihan.

Tidak elok mencurigai suami terlalu jauh atau sampai menuduh suami berbuat macam-macam di belakang istri hanya karena ia pulang terlambat.

Bagaimana pun, sikap saling percaya dan husnudzan (baik sangka) harus dikedepankan karena menjadi salah satu cara agar hubungan berjalan harmonis.

Purba sangka yang tidak berdasar bisa mengikis kepercayaan dan rasa cinta.

Oleh karenanya, pasangan suami-istri harus bisa mengelola perasaan mereka dengan bijak serta tidak mengedepankan emosi dalam setiap tindakan.

Komunikasi harus dirajut dengan apik untuk mengantisipasi kesalah-pahaman yang kerap terjadi.

Untuk menghilangkan prasangka buruk, ada baiknya para bunda mengetahui sederet kegiatan para suami selepas jam kerja yang lazim membuat mereka terlambat pulang.

Pertama, nongkrong di warung kopi. Ini adalah kegiatan yang paling banyak dilakukan para suami seusai bekerja untuk menghilangkan kepenatan.

Bagi sebagian kaum Adam, nongkrong di warung kopi merupakan salah satu kegiatan wajib.

Warung kopi bukan hanya sekedar tempat minum tetapi juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai sarana untuk bersosialisasi.

Tak jarang, di warung kopi suami akan mencari inspirasi untuk usaha sampingan yang bisa menambah pendapatan rumah- tangga.

Nah, jadi bunda tidak usah terlalu sewot apabila suami terlambat pulang karena ngopi di warung.

Memang, menghabiskan waktu dengan nongkrong di warung kopi bagi laki-laki sering membuat istri jengkel.

Betapa tidak, waktu yang seharusnya digunakan untuk berkumpul dengan keluarga justru dihabiskan untuk bersantai di warung.

Kejengkelan seperti ini wajar saja, namun ada baiknya bunda bersikap bijak dengan membiarkan suami sesekali nge-time di warung kopi karena memang ada sisi positifnya.

Namun bila suami sudah dirasa terlalu sering dan lama majelas (duduk-duduk)di warung kopi, maka sebaiknya diingatkan agar bisa mengatur waktu.

Kedua, mampir ke rumah teman. Kegiatan suami yang lazim dilakukan sepulang kerja ini sebenarnya tidak perlu terlalu dicemaskan karena juga punya efek yang positif bagi suami.

Setiap suami biasanya punya sahabat untuk saling berbagi permasalahan dalam urusan pekerjaan atau lainnya.

Dengan berbagi, kesumpekan suami akan sirna sehingga akan pulang ke rumah dengan wajah sumringah.

Bayangkan apabila suami pulang dengan menanggung bertumpuk permasalahan yang tidak bisa dipecahkan bunda?

Sangat merepotkan bukan? Oleh karenanya, biarkanlah suami tetap berinteraksi dengan teman-temannya yang baik dan shaleh karena mereka bisa menasehati suami bila ia berbuat salah.

Ketiga, menghadiri majelis taklim. Kita sudah tahu bahwa sekarang banyak menjamur majelis taklim atau zikir, baik di perkotaan mau pun di desa.

Majelis-majelis ini ada yang beraktifitas pada sore hari, dan ada pula yang malam hari.

Yang jelas, kebanyakan majelis-majelis kher dibuka di luar jam kerja agar bisa diikuti jamaahnya.

Nah, tak jarang suami langsung singgah di markas majelis taklim sepulang kerja untuk menghadiri pengajian.

Bila pulang terlebih dahulu, ia takut terlambat sehingga tidak bisa mengikuti materi pengajian yang disampaikan pengasuh majelis.

Istri mana sih yang tidak suka bila suaminya gemar mengikuti majelis taklim atau zikir? Toh, nanti ilmu yang didapat suami bisa ditularkan kepada istri dan anak-anak di rumah.

Keempat, mengurusi usaha sampingan. Besarnya biaya kebutuhan hidup saat ini menuntut para suami untuk lebih kreatif dengan usaha sampingan yang bisa dikerjakan selepas jam kerja.

Contoh usaha semacam ini yang banyak dilakukan para suami adalah jual- beli hand phone, motor atau mobil. Terkadang mereka melakukan jual-beli sendiri atau sekedar menjadi perantara.

Nah, aktifitas produktif ini cuma bisa dilakukan pada sore hari setelah jam kerja dan kadang sampai malam hari.

Bunda tidak perlu melarang suami melakukannya karena hasilnya bisa menutupi kebutuhan keluarga. Di samping itu, aktifitas semacam ini tidak harus dilakukan setiap hari.

Adakah dari empat kegiatan di atas yang dilakukan suami bunda bila terlambat pulang ke rumah?

Apabila ya, maka bunda perlu melakukan komunikasi yang baik agar suami tidak lupa memberi kabar jika terlambat pulang.

Untung saat ini ada telepon genggam yang dapat memudahkan komunikasi kita semua.

Namun demikian, bunda tidak perlu mewajibkan suami mengaktifkan GPS (Global Positioning System) agar keberadaannya bisa dipantau.

Suami bukan anak-anak yang gerak-geriknya harus diawasi setiap saat. Harus diingat bahwa saling percaya dan tanggung- jawab adalah kunci utama dalam mengarungi bahtera rumah-tangga.