BERITA MEDAN - Tubuh Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sumut bakal menggerebek tempat tempat hiburan di Medan, terutama Karaoke X3 Yanglim Plaza di Jalan Emas serta Karaoke Equator yang ada di Hotel Soechi, Jalan Cirebon.
Hal semacam itu berkaitan sangkaan serta diduga jadi tempat peredaran, transaksi serta penyalahgunaan narkoba menyusul ada seseorang pengunjung bernama Amelia (22) yang mendadak overdosis selesai konsumsi ekstasi di Room Karaoke X3 Yanglim Plaza. Bahkan juga, seseorang mahasiswa bernama Eka mendadak tewas didalam room karaoke Equator.
“Adanya pengunjung yang tewas disangka akibat overdosis, bakal secepat-cepatnya kita gerebek, ” jelas Kepala BNNP Sumut, Brigjend Pol Andi Loedianto, Minggu (19/3/2017).
Hal semacam itu berkaitan sangkaan serta diduga jadi tempat peredaran, transaksi serta penyalahgunaan narkoba menyusul ada seseorang pengunjung bernama Amelia (22) yang mendadak overdosis selesai konsumsi ekstasi di Room Karaoke X3 Yanglim Plaza. Bahkan juga, seseorang mahasiswa bernama Eka mendadak tewas didalam room karaoke Equator.
“Adanya pengunjung yang tewas disangka akibat overdosis, bakal secepat-cepatnya kita gerebek, ” jelas Kepala BNNP Sumut, Brigjend Pol Andi Loedianto, Minggu (19/3/2017).
BERITA BINJAI - Andi mengatakan nanti petugas BNNP Sumut bakal lakukan penyelidikan pada ada sangkaan peredaran serta pengunjung yang tewas lantaran overdosis.
“Secepatnya bakal kita panggil pihak manajemen ke-2 tempat hiburan malam itu, ” sebutnya dengan suara geram.
Jenderal Bintang Satu ini menjelaskan jika nanti dapat dibuktikan ada peredaran narkoba BNNP Sumut bakal bekerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk tutup tempat hiburan malam itu. Sebab telah menyalahi ketentuan yang diputuskan pemerintah. Kalau tak dibenarkan ada peredaran narkoba disetiap diskotik di Kota Medan.
“Secepatnya bakal kita panggil pihak manajemen ke-2 tempat hiburan malam itu, ” sebutnya dengan suara geram.
Jenderal Bintang Satu ini menjelaskan jika nanti dapat dibuktikan ada peredaran narkoba BNNP Sumut bakal bekerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk tutup tempat hiburan malam itu. Sebab telah menyalahi ketentuan yang diputuskan pemerintah. Kalau tak dibenarkan ada peredaran narkoba disetiap diskotik di Kota Medan.
BERITA AKURAT - “Akan kita tutup paksa. Tak ada satu pihak juga yang beberapa cobalah bermain serta ikut serta dalam praktek peredaran narkoba. Semua bakal kita sikat, ” tegasnya.
Disinggung tentang akankah meletakkan personel disetiap tempat hiburan malam, Andi mengakui mempunyai gagasan bakal turunkan tiap-tiap personel BNNP Sumut untuk memonitor tempat hiburan malam sebagai sarang narkoba.
“Ya bakal kita letakkan personel BNNP Sumut untuk memonitor peredaran narkoba disana, ” ujarnya.
Di ketahui, tempat hiburan Karaoke XXX (X3-red) Yang Lim Plaza, diduga sediakan narkoba untuk pengunjungnya. Sebutir pil ekstasi di bandrol Rp300 ribu. Terkecuali pil ‘geleng-geleng, ’ narkoba type key banyak juga mengedar ditempat hiburan malam itu.
Disinggung tentang akankah meletakkan personel disetiap tempat hiburan malam, Andi mengakui mempunyai gagasan bakal turunkan tiap-tiap personel BNNP Sumut untuk memonitor tempat hiburan malam sebagai sarang narkoba.
“Ya bakal kita letakkan personel BNNP Sumut untuk memonitor peredaran narkoba disana, ” ujarnya.
Di ketahui, tempat hiburan Karaoke XXX (X3-red) Yang Lim Plaza, diduga sediakan narkoba untuk pengunjungnya. Sebutir pil ekstasi di bandrol Rp300 ribu. Terkecuali pil ‘geleng-geleng, ’ narkoba type key banyak juga mengedar ditempat hiburan malam itu.
BERITA TERKINI - “Kalau inex dapat Rp300 ribu gitu harga nya bila kita pesan didalam. bila key dapat hingga Rp1 jutaan. Itupun mesti orang cina baru dapat diberi beli. Bila orang pribumi ditengok-tengoknya orangnya, ” sebut satu diantara pengunjung yang sempat juga pesan inex serta key, tetapi tidak ingin dijelaskan namanya.
Hal semacam itu dibuktikan dengan momen overdosisnya seseorang pengunjung bernama Amelia dengan kata lain Lia (22) yang disangka konsumsi pil ekstasi (inex) di room KTV X05, Senin (13/3/2017) malam lantas.
Info didapat di lapangan, korban memperoleh narkoba dengan membelinya seharga Rp300 ribu dari karaoke X3. Atas peristiwa overdosis itu, Amelia pernah dirawat di RS Bunda Thamrin. Waktu peristiwa dia pernah alami kejang-kejang, lantas dilarikan dua rekannya ke tempat tinggal sakit. Sesaat tamunya yang didalam room tak peduli serta segera kabur dari room
Hal semacam itu dibuktikan dengan momen overdosisnya seseorang pengunjung bernama Amelia dengan kata lain Lia (22) yang disangka konsumsi pil ekstasi (inex) di room KTV X05, Senin (13/3/2017) malam lantas.
Info didapat di lapangan, korban memperoleh narkoba dengan membelinya seharga Rp300 ribu dari karaoke X3. Atas peristiwa overdosis itu, Amelia pernah dirawat di RS Bunda Thamrin. Waktu peristiwa dia pernah alami kejang-kejang, lantas dilarikan dua rekannya ke tempat tinggal sakit. Sesaat tamunya yang didalam room tak peduli serta segera kabur dari room
Tidak ada komentar:
Posting Komentar