• Breaking News

    Kamis, 26 Januari 2017

    Urutan penangkapan Patrialis Akbar di Grand Indonesia

    Urutan penangkapan Patrialis Akbar di Grand Indonesia


    BERITA SEGALA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan operasi tangkap tangan pada hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar. Penangkapan itu berkaitan sangkaan suap judicial review Undang-undang Nomer 41 th. 2014 mengenai peternakan serta kesehatan hewan. 

    " Sebelas orang diamankan dalam aktivitas operasi itu, " kata Wakil ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Kamis (26/1). 

    BERITA AKURAT - Sebelas orang itu di tangkap di tiga tempat tidak sama di Jakarta pada Rabu (25/1) serta Kamis (26/1), sesudah KPK memperoleh laporan dari orang-orang. Mereka yang diamankan diantaranya PAK (hakim MK), BHR berbarengan sekretarisnya RJF (pihak swasta pemberi suap pada PAK), dan KM (pihak swasta sebagai penghubung dari BHR pada PAK) serta tujuh orang yang lain. 

    Basaria menyampaikan, penangkapan pertama dikerjakan pada KM di lokasi lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (25/1). Setelah itu KPK menangkap BHR berbarengan sekretarisnya RJF di satu diantara kantornya lokasi Sunter, Jakarta Utara. 

    " BHR ini mempunyai sekitaran 20 perusahaan yang beroperasi di sektor impor daging, " kata Basaria. 

    BERITA TERUPDATE - Sesaat Patrialis Akbar sendiri diciduk KPK pada Rabu (25/1) sekira jam 21. 30 WIB. Bekas Menteri Hukum serta HAM itu diamankan KPK waktu ada di pusat perbelanjaan lokasi Jakarta Pusat. 

    " Yang berkaitan ketika jam itu ada di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, " tutur Basaria. 

    KPK mengira masalah sangkaan suap ini berkaitan permintaan uji materiil Undang-undang Nomer 41 th. 2014. Patrialis disangka terima hadiah 20. 000 USD serta 200. 000 dolar Singapura. 

    " Dalam rencana pengurusan perkara disebut, BHR serta RJF lakukan pendekatan PAK lewat KM. Hal semacam ini dikerjakan oleh BHR serta NJF supaya usaha impor daging mereka bisa lebih lancar. 

    BERITA TERKINI - KPK juga mengamankan dokumen pembukuan perusahaan serta voucher pembelian mata duit asing serta draft putusan perkara dalam operasi tangkap tangan ini. KPK sudah menambah status tersangka pada empat orang yang di tangkap itu. 


    Mereka yaitu Patrialis Akbar serta KM dan BHR berbarengan sekretarisnya RJF. Sedang tujuh orang yang lain sampai sekarang ini masihlah melakukan kontrol di KPK.



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    MAUSLOT


    CERIABET


    AUTOBET88