SEGALA BERITA - Kontributor Kendari, Kiki Andi PatiAyah korban berbaju cream serta jins biru bersama keluarga serta rekanan korban mendatangi RS Bhayangkara Kendari untuk tahu penyebabnya kematian korban yang diketemukan di semak-semak di Kendari.
Jati diri jasad perempuan tanpa ada baju yang diketemukan warga di semak-semak Jalan Banteng, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada akhirnya tersingkap.
Korban berinisial FW (19), warga Desa Tokai, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur.
Jati diri korban itu tersingkap sesudah Kepolisian Resor (Polres) Kendari menebarkan photo korban di sosial media Facebook serta kontrol visum dokter di kamar jenazah RS Bhayangkara.
“Iya, benar mayat itu warga Koltim, tadi pagi bapaknya segera lihat anaknya di kamar jenazah tempat tinggal sakit Bhayangkara. Serta, sesudah lihat mayat, memanglah benar itu anaknya, ” ungkap Kepala Masalah Pembinaan Operasional (Ka Urbin Ops) Unit Reskrim Polres Kendari, Iptu Haris.
Baca juga : Jasad Perempuan Tanpa ada Baju Diketemukan Warga di Semak-semak
Bapak korban berinisial Fa (41) segera di check tim Dokkes RS Bhayangkara Kendari untuk menyamai DNA korban. Hasil kontrol, gigi korban sama juga dengan ayahnya.
“Kami check memanglah semua sama serta korban kami bakal serahkan ke keluarga, ” terangnya.
Setelah itu, Fa disuruhi info penyidik Polres Kendari. Selesai kontrol, bapak korban lalu mendatangi lagi RS Bhayangkara Kendari untuk lihat sistem otopsi manfaat tahu penyebabnya tentu kematina anaknya.
Fa mengakui, anaknya telah dua minggu ke Kendari untuk bekerja di satu diantara foto copy di Jalan HEA Mokodompit, Universitas Baru, Kampus Halu Oleo Kendari.
“Iya dia ke Kendari atas izinku serta bekerja di foto copy di Universitas Baru. Hari Minggu paling akhir saya komunikasi dengan anakku serta dia bilang-baik, tuturnya dia lagi kos rekannya, ” papar Fa di RS Bhayangkara Kendari, Selasa (6/12/2016).
Selanjutnya ia menerangkan, tiga hari sebelumnya anaknya diketemukan tidak bernyawa, ia pernah memperoleh firasat jelek.
“Saya mendadak terbangun dari tidur serta segera keluar air mataku, saya saksikan ada bayangan anakku, ” jelas Fajar.
Terlebih dulu dikabarkan, Senin (5/12/2016), seseorang warga Kelurahan Rahandaona, Kecamatan Poasia, Kendari, temukan sosok mayat perempuan tanpa ada baju di semak-semak dekat sungai.
Jati diri korban belum di ketahui. Di sekitaran tempat peristiwa cuma diketemukan jilbab warna hitam, ikat rambut, selimut serta chargerponsel.
Wanita ini disangka dibunuh lantaran beberapa berwajah berdarah. Lantas jasadnya dibuang di semak-semak tepi kali itu.
Jati diri jasad perempuan tanpa ada baju yang diketemukan warga di semak-semak Jalan Banteng, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada akhirnya tersingkap.
Korban berinisial FW (19), warga Desa Tokai, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur.
Jati diri korban itu tersingkap sesudah Kepolisian Resor (Polres) Kendari menebarkan photo korban di sosial media Facebook serta kontrol visum dokter di kamar jenazah RS Bhayangkara.
“Iya, benar mayat itu warga Koltim, tadi pagi bapaknya segera lihat anaknya di kamar jenazah tempat tinggal sakit Bhayangkara. Serta, sesudah lihat mayat, memanglah benar itu anaknya, ” ungkap Kepala Masalah Pembinaan Operasional (Ka Urbin Ops) Unit Reskrim Polres Kendari, Iptu Haris.
Baca juga : Jasad Perempuan Tanpa ada Baju Diketemukan Warga di Semak-semak
Bapak korban berinisial Fa (41) segera di check tim Dokkes RS Bhayangkara Kendari untuk menyamai DNA korban. Hasil kontrol, gigi korban sama juga dengan ayahnya.
“Kami check memanglah semua sama serta korban kami bakal serahkan ke keluarga, ” terangnya.
Setelah itu, Fa disuruhi info penyidik Polres Kendari. Selesai kontrol, bapak korban lalu mendatangi lagi RS Bhayangkara Kendari untuk lihat sistem otopsi manfaat tahu penyebabnya tentu kematina anaknya.
Fa mengakui, anaknya telah dua minggu ke Kendari untuk bekerja di satu diantara foto copy di Jalan HEA Mokodompit, Universitas Baru, Kampus Halu Oleo Kendari.
“Iya dia ke Kendari atas izinku serta bekerja di foto copy di Universitas Baru. Hari Minggu paling akhir saya komunikasi dengan anakku serta dia bilang-baik, tuturnya dia lagi kos rekannya, ” papar Fa di RS Bhayangkara Kendari, Selasa (6/12/2016).
Selanjutnya ia menerangkan, tiga hari sebelumnya anaknya diketemukan tidak bernyawa, ia pernah memperoleh firasat jelek.
“Saya mendadak terbangun dari tidur serta segera keluar air mataku, saya saksikan ada bayangan anakku, ” jelas Fajar.
Terlebih dulu dikabarkan, Senin (5/12/2016), seseorang warga Kelurahan Rahandaona, Kecamatan Poasia, Kendari, temukan sosok mayat perempuan tanpa ada baju di semak-semak dekat sungai.
Jati diri korban belum di ketahui. Di sekitaran tempat peristiwa cuma diketemukan jilbab warna hitam, ikat rambut, selimut serta chargerponsel.
Wanita ini disangka dibunuh lantaran beberapa berwajah berdarah. Lantas jasadnya dibuang di semak-semak tepi kali itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar